Ibadah Shalat (Pengantar Tentang Shalat)
Ibadah Shalat
Ibadah shalat merupakan salah satu kewajiban yang diperintahkan Allah SWT. Shalat juga merupakan salah satu rukun islam yang paling utama setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Didalam melakukan shalat terdapat ibadah-ibadah lainya seperti ibadah dzikir, berdo’a, membaca tasbih, takbir dan tentunya ada rasa tadarru kepada Allah sang Maha Pencipta. Shalat juga merupakan rukun Islam yang terpenting karena shalat merupakan amal yang pertama kali dihisab dihari kiamat kelak.
Banyak sekali ayat dan hadits yang menunjukan keutamaan dan kewajiban shalat bagi setiap individu. Dalam Islam, kewajiban menunaikan shalat diketahui secara mendasar dan pasti (ma’luumun bidh-daruurah). Barang siapa yang mengingkarinya, maka ia telah keluar dari Islam (murtad). Apabila ia bertaubat, maka taubatnya diterima. Sedangkan jika tidak bertaubat, maka hukumnya dibunuh berdasakan ijma’(Konsesus) para ulama. Adapun dalil-dalil mengenai kewajiban mendirikan shalat baik dari al-Qur’an maupun hadits sudah cukup banyak, diataranya:
فَإِذَا قَضَيۡتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمۡۚ فَإِذَا ٱطۡمَأۡنَنتُمۡ فَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتۡ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ كِتَٰبٗا مَّوۡقُوتٗا ١٠٣
Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”(Q.S an-Nisaa’: 103)
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ ٤٣
Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku´lah beserta orang-orang yang ruku” (Q.S al-Baqoroh: 43)
Adapun haditsnya, mengutip hadits dari buku al-Adilatul Fiqhiyah Lil Ibadah wal Mu’amalah yang diterjemahkan oleh H. Salim Basyarahil yaitu
Rasulullah SAW. bersabda : “Kegiatan seorang hamba yang dihitung pertama-pertam di hari kiamat ialah shalatnya. Kalau shalatnya baik, maka semua amalnya akan baik, dan kalau shalatnya buruk, maka semua amalnya buruk”
Dalam shalat, seorang mukmin menyerahkan diri sepenuhnya ke dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Rahman, Maha Rahim, yang tidak ada sesuatu pun dialam semesta ini dapat menyerupain-Nya apalagi menandingi-Nya. Perjalanan-perjalan spritual seperti itu, niscaya melepaskan dirinya dari berbagai beban kehidupan yang memberati hatinya, dan sekaligus membuka cakrawala harapan yang cerah bagi kelanjutan hidupnya. Dengan melaksanakan shalat, kita akan memperoleh ketenangan, ketentraman, kedamaian dalam menghadapi kehidupan didunia ini. Selain itu shalat juga merupakan salah satu cara menghilangan kegelisahan, kekecewaan , kesedihan, kekalutan dan hal-hal yang tidak menyenangkan lainnya.dengan shalat kesdaran kita kan terbuka. Sebagai manusia tentutidak akan terlepas dari keinginan duniawi. Akan tetapi, kita kerap terhanyut dan kecewa ketika keinginan itu tidak terlaksana. Oleh karena itu, dengan rajin melaksanakan shalat, kita akan bersemangat. Untuk bekerja keras mewujudkan keinginan menjadi nyata.
Dengan shalat manusia tidak akan merasakan kesendirian dalam menghadapi sesuatu kesulitan atas bencana karena kita selalu ingat bahwa Allah bersamanya. Allah akan selalu menjaga hambanya yang selalu mengingatNya yaitu diantaranya dengan shalat. Karena didalam shalat ada kandungan doa didalamnya. Dalam menjalankan ibadah shalat tentunya harus diperhatikan benar mengenai hal-hal yang diatur, seperti Syarat sah, rukun-rukun shalat, batalnya shalat dan mengetahui masuk waktunya shalat.
Berapa banyak seseorang shalat akan tetapi hanya sekedar shalat saja bahkan dia tidak tau mengenai hal-hal tersebut sehingga nilai shalatnya berkurang atau shalatnya sia-sia. Maka dengan adanya kejadian seperti ini perlunya seseorang mendapatkan pelajaran ilmu fiqih agar dalam menjalankan ibadah shalat menjadi sempurna. Bahkan masih ditemukan beberapa yang mengerjakan shalat hanya gerakan saja tanpa melafalkan doanya yang terdapat disetiap gerakan-gerakan shalat. Hal ini sangatlah penting untuk meningkatkan mutu ibadah shalat.
Daftar Pustaka
· Al-fauzan, Saleh. Fiqih Sehari-hari. Jakarta: Gema Insani, 2006
· Bagir al-Habsyi, Muhammad. Fiqih Praktis.Bandung: Mizan, 199
· Basyarahil, Salim. Ibadah Muamalah. Jakarta: Gema Insani Press, 1993
· Departemen Agama RI. al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Lentera Abadi, 2010
Post a Comment for "Ibadah Shalat (Pengantar Tentang Shalat)"